Yurika, siswi kelas 1 SD yang sehari-hari berjualan tisu di Braga, Bandung, menjadi sorotan setelah mengaku menjadi korban bullying di sekolahnya. Dalam sebuah video TikTok yang viral, Yurika menceritakan bahwa teman-temannya sering mengejeknya dengan sebutan tidak pantas, meskipun ia hanya diam. Ia mengaku sudah melapor ke guru, namun tidak mendapat respons yang memadai. Selain menghadapi bullying, Yurika tetap membantu orang tuanya dengan berdagang tisu dari siang hingga larut malam, memperoleh keuntungan sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per hari untuk bekal sekolah.

Bullying yang dialami anak seperti Yurika dapat berdampak serius, seperti gangguan mental, penurunan kepercayaan diri, hingga menghindari sekolah. Selain itu, bullying juga memengaruhi prestasi akademik dan hubungan sosial anak, yang berpotensi menyebabkan isolasi. Meski menghadapi situasi sulit, Yurika tetap semangat menjalani hari-harinya dan bercita-cita menjadi seorang guru di masa depan.