Kasus penyiraman air keras terhadap Agus Salim yang sempat memancing simpati publik kini menjadi sorotan karena dugaan penyelewengan dana donasi. Agus, yang menerima sumbangan Rp 1,5 miliar melalui yayasan milik Pratiwi Noviyanthi, diduga menggunakan sebagian dana tersebut untuk keperluan pribadi dan keluarganya. Dalam pernyataannya, Agus mengaku telah membagikan uang kepada istrinya, melunasi utang bibinya, dan memberikan uang kepada kakaknya. Unggahan Pratiwi di YouTube mengungkapkan kecurigaannya terhadap penyalahgunaan dana ini, yang akhirnya mendorong masyarakat untuk meminta Agus mengembalikan uang donasi.

Di tengah polemik ini, Agus membantah tuduhan dan justru melaporkan Pratiwi ke polisi. Sebelumnya, Agus dikenal sebagai korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya di Jakarta Barat, yang membuatnya kehilangan penglihatan. Donasi besar yang diterimanya awalnya dimaksudkan untuk biaya pengobatan dan pemulihan, namun dugaan penyalahgunaan dana tersebut menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat yang merasa donasi mereka disalahgunakan. Kejadian ini mencerminkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.